PERKEMBANGAN DASAR PENGELOMPOKKAN UNSUR KIMIA PADA SISTEM PERIODIK
Pengelompokkan unsur-unsur sudah dilakukan sejak lama, yaiitu sejak jumlah unsur yang dikenal sudah cukup banyak. Sistem periodik yang digunakan sekarang merupakan puncak dari berbagai upaya yang dilakukan para ahli.
Penggolongan unsur yang pertama dilakukan oleh Lavoisier yang mengelompokkan unsur ke dalam logam dan nonlogam. Tentu saja pengelompokkan atas logam dan nonlogam masih sangat sederhana, sebab antara sesama logam pun masih terdapat banyak perbedaan.
2. Triade Dobereiner
Pada 1803, John Dalton mengumumkan teori atom. Menurut Dalton:
- semua zat terdiri atas atom yang tidak bisa dibagi lagi;
- semua atom dalam suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama;
- unsur yang berbeda memiliki atom yang berbeda jenisnya dan berbeda massanya; dan
- atom tidak bisa dihancurkan, tetapi susunannya dapat berubah karena suatu reaksi kimia.
Ilmuwan yang kali pertama mengelompokkan unsur kimia berdasarkan massa atom adalah Johann Dobereiner. Pada 1829, ia mengelompokkan unsur-unsur kimia ke dalam suatu kelompok yang terdiri atas 3 unsur yang sifatnya sama (Triad). Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan massa atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga.
Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur. Dobereiner menamakan pengelompokan unsurnya dengan nama Triade. Kelompok unsur-unsur tersebut, yaitu: litium, natrium, dan kalium; kalsium, stronsium, dan barium; belerang, selenium, dan tellurium; klorin, bromin, dan iodin.
Contoh Pengelompokan Sifat Unsur Berdasarkan Triade Dobereiner
Triade
|
A r
|
Rata-rata Ar Unsur Pertama dan Ketiga
|
Wujud
|
Klorin Bromin Iodin
|
35,5
79,9
127
|
(35,5 + 127) / 2 = 81,2
|
Gas
Cair
Padat
|
Daftar Unsur Triade Dobereiner
Triade 1
|
Triade 2
|
Triade 3
|
Triade 4
|
Triade 5
|
Li
|
Ca
|
S
|
Cl
|
Mn
|
Na
|
Sr
|
Se
|
Br
|
Cr
|
K
|
Ba
|
Te
|
I
|
Fe
|
Sumber : Brown & Le May, 1977
|
3. Hukum Oktaf Newlands
Pada tahun 1864, seorang ahli kimia dari Inggris, A. R. Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya.
Unsur-unsur kimia diurutkan dari kiri ke kanan. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9), menunjukkan kemiripan sifat atau kelompok unsur-unsur yang mirip terulang setiap 8 unsur. Jika hitungan diawali dari Li, unsur kedelapan adalah unsur Na dan unsur keenambelas adalah K. Unsur Li, Na, dan K memiliki sifat yang mirip. Begitu juga dengan unsur Be, Mg, dan Ca. Pengelompokan unsur yang dilakukan Newlands pada 1864 tersebut dikenal dengan nama Hukum Oktaf. Akan tetapi, teorinya ini dianggap hal yang konyol oleh banyak orang. Sampai lima tahun kemudian, Dmitri Mendeleev memperkenalkan suatu bentuk tabel periodik berdasarkan massa atom.
Gambar 1.menunjukkan susunan unsur-unsur kimia yang dikelompokkan Newlands.
Gambar 1.menunjukkan susunan unsur-unsur kimia yang dikelompokkan Newlands.
Kelebihan hukum oktaf newlands
Newlands merupakan orang yang pertama kali menunjukkan bahwa unsur-unsur kimia bersifat periodik.
Kelemahan hukum oktaf newlands
- Hukum oktaf ini juga mempunyai kelemahan karena hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca.
- Hukum Oktaf Newland hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.
Pada saat daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) belum ditemukan. Gas Mulia ditemukan oleh Rayleigh dan Ramsay pada tahun 1894. Unsur gas mulia yang pertama ditemukan ialah gas argon.
Pada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia bernama Dmitri Ivanovich mendeleev, berdasarkan pengamata terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikan tahun 1872.
Gambar Tabel daftar periodik Mendeleyev dapat dilihat disini
Gambar Tabel daftar periodik Mendeleyev dapat dilihat disini
Pada 1913, seorang kimiawan inggris bernama Henry Moseley melakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X.
Ia menyimpulkan bahwa sifat dasar atom bukan didasari oleh massa atom relative, melainkan berdasarkan kenaikan jumlah proton. Ha tersebut diakibatkan adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki jumlah proton sama atau disebut isotop.
Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nonor atom unsur tersebut. Pengelompokan unsur-unsur sisitem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum periodik Mendeleev, yang di sebut juga sistem periodik bentuk panjang.
Sistem periodik modern disusun berdasarkan kebaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur-lajur horizontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ; sedangkan lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat. Sistem periodik modern terdriri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi lagi menjadi 8 golongan A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B (IB – VIIIB).
Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai dengan 18 secara berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada golongan 3 sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang disebut unsur-unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semua termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB, dan unsur-unsur aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan unsur-unsur tersebut di bagian bawah tabel periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftar tidak terlalu panjang.
5 komentar:
Terimakasih sgt membantu
Sama sama
Terimakasih kak.
Ini sangat membantu.
Eek
Kalau dapat tambahkan kelebihan dan kelemahan masing2 perkembangan kak
Itu sih sarannya....
Posting Komentar